My's Corat-Coret

Jumat, 11 April 2014

Mengawetkan benih tanaman

Rencananya ntar kalo taneman timun, cabe, tomat ceri ato yang lain berbuah, bijinya mau disimpan untuk dibibitin di masa depan :P intinya sih supaya ga beli bibit lagi. ini beberapa cara yg di kopas dari web ini. Aku pilih cara yg bahannya mudah didapat dan dibuat :)

Pengendalian hama benih dengan garam
Penggunaan garam sebagai bahan pengawet berfungsi menyerap uap air disekitar benih yang diawetkan.
Cara pengawetan ini cukup murah dan mudah dilakukan.

Cara mengendaliakan hama benih dengan garam sbb :
  1. benih yang sudah diplih, dikeringkan di bawah sinar matahari.
  2. diambil garam sebanyak 2-5 sendokkemudian dibungkus dengan kain atau kaos yang tipis.
  3. benih dan bungkusan garam dimasukkan ke dalam kaleng dan ditutup rapat lalu disimpan ditempat yang kering.

Pengendalian hama benih dengan empon-empon
Empon-empon tergolong tanaman obat-obatan, terutama sebagai abhan pokok pembuatan jamu.
Bahan-bahan tersebut mengandung zat kurkumin yang dapat menghambat pertumbuhan organisme, khususnya jamur dan bakteri.
Di samping mempunyai daya bunuh terhadap bakteri dan jamur,bau empon-empon juga tidak disenangi oleh hama serangga.
Karena sifat inilah maka tanaman tersebut dapat dipakai sebagai bahan pengawet benih.

Contoh empon-empon yang dapat digunakan untuk bahan pengawet benih adalah jahe, kunyit, temulawak dan bengle.
Cara penggunaan empon-empon tersebut dapat dilakuakn dengan diparut atau dipotong-potong lalu dicampurkan dengan benih dan disimpan di tempat yang tertutup.

Berikut ini cara pengendalian hama benih dengan empon-empon :
  1. Dipilih salah satu jenis empon-empon seperti : jahe, kunyit, temulawak dan bengle kemudian diparut.
  2. Benih yang akan disimpan harus sudah kering dan dicampur dengan parutan empon-empon tersebut.
  3. Benih yang sudah dicampur parutan empon-empon tersebut dijemur hingga kering di bawah sinar matahari.
  4. benih yang sudah kering dimasukkan ke dalam kaleng lalu ditutup rapat.
Cabe
Cabe dikeringkan dan dihaluskan, sekitar 4-6 sendok teh (20-30 gram) dicampurkan dengan setiap kilogram benih.

Jahe kuning
Akar atau umbi jahe dikeringkan dan ditumbuk. 4 sendok teh (20 gram) dicampurkan untuk setiap kilogram benih.

Cara-cara diatas belum dicoba, soalnya emang belum ada benih yang dipanen :D

Berikut cara-cara penanganan benih sawi dari sejak dipanen. Dikutip dari web ini
Benih caisim diperbanyak dengan membiarkan tanaman hingga berbunga dan menghaislkan biji. Untuk sampai berbunga, tanaman harus dibiarkan hingga lebih dari 70 hari. Baru setelah itu, biji caisim bisa dipanen. Setelah biji dipanen, segera keringkan dengan menjemurnya. Apabila matahari bersinar terik, proses penjemuran cukup 1-2 hari. Dengan penyimpanan yang baik, benih caisim bisa tahan hingga 3 tahun.

Cara menyimpan benih yang baik dan murah adalah dengan menyimpannya dalam botol kaca. Sebelumnya sterilkan botol kaca dari jamur dan bakteri lain dengan cara direbus. Dinginkan botol hingga benar-benar kering. Kemudian masukkan biji caisim kedalam botol hingga leher botol. Setelah itu tutup botol dengan abu halus. Abu ini berfungsi untuk menyerap uap air sehingga kelembaban bisa dipertahankan pada tingkat yang rendah. Selain itu, tutup abu juga masih memungkinkan biji caisim untuk bernafas, atau memungkinkan adanya pertukaran udara.